Pernah merasakan sakit gigi bungsu? Tentu rasanya sungguh tidak mengenakkan, dan menurut penuturan banyak orang, sakit gigi bungsu rasanya lebih sakit dibandingkan sakit gigi seri, taring, atau geraham non bungsu.
Sakit Gigi (Sumber: Engin Akyurt/Pixabay) |
Apa itu Gigi Bungsu?
Gigi geraham bungsu merupakan gigi geraham yang tumbuh paling akhir di antara gigi lainnya, dan biasanya gigi bungsu tumbuh antara usia 17-25 tahun, atau bahkan bisa tumbuh di usia 25 tahun ke atas.
Kenapa pertumbuhan gigi bungsu sering memunculkan rasa sakit? Hal ini dikarenakan tatanan gusi yang ada pada rahang sudah tetap, sehingga ruang untuk gigi bungsu tumbuh sudah tidak ada lagi.
Hal ini karena biasanya gigi terakhir sebelum gigi bungsu tumbuh pada usia 12 tahun, makanya jarak pertumbuhan dengan gigi bungsu terbilang jauh. Ketika gigi bungsu tumbuh, ia memaksa gusi untuk memberikan ruang yang cukup, sehingga gusi dan gigi lain akan terdesak dan menyebabkan rasa sakit.
Impaksi Gigi Bungsu
Sakit gigi bungsu biasanya disebabkan karena terjadi impaksi. Impaksi sendiri terjadi karena gigi bungsu tumbuh tidak normal, seperti tumbuh miring, tidak lurus, sehingga mengganggu gigi di sebelahnya.
Gigi lain yang terdesak lambat laun akan bergeser miring, bahkan bisa mengalami kerusakan. Hal ini tentunya bisa menyebabkan sakit gigi yang tak tertahankan.
Impaksi gigi sendiri memiliki beberapa gejala atau tanda lainnya, seperti:
- Gusi kemerahan, bengkak, dan mengalami peradangan
- Gigi di sebelah gigi bungsu rusak atau berlubang
- Sulit membuka mulut karena terjadi infeksi.
Mengatasi Sakit Gigi Bungsu
Lalu, apa bagaimana jika mengalami sakit gigi bungsu? Apabila mengalami gejala-gejala impaksi gigi bungsu, hal pertama yang harus dilakukan adalah segera periksa ke dokter gigi untuk berkonsultasi lebih lanjut.
Dokter akan memeriksa pertumbuhan gigi bungsu, apakah normal dan rasa sakit disebabkan karena luka pada gusi saat gigi tumbuh, atau terjadi pertumbuhan tidak normal pada gigi bungsu sehingga memerlukan tindakan.
Apabila pertumbuhan gigi bungsu membuat gigi lainnya rusak, maka biasanya dokter gigi akan melakukan rontgen panoramik untuk melihat gigi bungsu yang sakit secara lebih datail.
Apabila gigi bungsu tersebut memang butuh dicabut, maka dokter akan melakukan operasi kecil yang disebut Odontektomi.
Odontektomi untuk Pengobatan Sakit Gigi Bungsu
Odontektomi merupakan cara untuk mengobati gigi bungsu dengan melakukan bedah minor dengan penggunaan bius lokal. Untuk biaya sendiri memang terbilang tidak murah, namun tidak perlu khawatir, karena operasi gigi bungsu bisa ditanggung BPJS Kesehatan.
Itulah beberapa hal yang harus dilakukan apabila mengalami sakit gigi bungsu. Untuk menghindari sakit pada bagian gigi lainnya, jangan lupa untuk selalu melakukan kontrol ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali meskipun tidak ada keluhan.
Selain karena impaksi, sakit gigi bungsu juga bisa disebabkan karena gigi atau gusinya bernanah, kondisi ini biasanya disebabkan gigi keropos atau rusak karena kebersihannya tidak terjaga. Posisi gigi bungsu yang terletak paling belakang memang seringkali menyebabkan sisa makanan tidak dibersihkan secara sempurna.
Oleh karena itu, untuk menghindari sakit gigi bungsu karena keropos, jangan lupa untuk selalu rajin menggosok gigi menggunakan pasta gigi berfluoride. Jangan lupa juga untuk menggunakan sikat gigi yang sesuai dengan bentuk mulut, sehingga bisa menjangkau seluruh gigi hingga bagian belakang agar tidak ada makanan atau kotoran yang tersisa, gigi pun bersih, sehat, dan kuat. (*)
Posting Komentar