Pandemi
Covid-19 belum juga berakhir. Hingga hari ini (21 Juni 2020), kasus positif di
Indonesia mencapai 45.891 kasus, 18.404 sembuh, dan 2.465 meninggal (Sumber:
Gugus Tugas Covid-19 Nasional). Meski kurva covid-19 di Indonesia belum melandai,
namun mau tidak mau kita harus bersiap
untuk menyambut kenormalan baru atau New Normal. Apa saja yang wajib dipersiapkan?
1.
Mental
Bagi
saya, hal pertama yang harus dipersiapkan adalah mental. Bagaimana saya
sekeluarga harus menguatkan mental kami menghadapi kegiatan sehari-hari yang
mulai dinormalkan kembali.
Seperti
suami saya, sejak Maret lalu, ia menjalani work
from home. Semua meeting dan pekerjaan dilaksanakan di rumah. Namun, setelah
adanya kebijakan New Normal, akhirnya
suami sudah mulai work from office
sejak awal Juni. Hanya 2 kali seminggu sesuai jadwal dari kantornya.
Meskipun
hanya berkantor 2 kali seminggu, saya dan suami tetap harus mempersiapkan
mental. Kami berusaha selalu berpikir positif agar kami tidak terlalu parno atau ketakutan dan tentunya terus mewaspadai berita-berita hoax covid-19 menghadapi
kenormalan baru ini.
2. Kesehatan Fisik
Kondisi
lingkungan yang serba tak menentu membuat kita harus pandai menjaga diri saat
di luar rumah, salah satunya dengan lebih memperhatikan kesehatan fisik.
Olahraga, perbanyak minum air putih, serta konsumsi vitamin.
3.
Masker
Selama
3 bulan terakhir, kami sekeluarga memang lebih banyak di rumah saja, selain
karena mematuhi anjuran dari pemerintah, juga karena kami ingin berjuang
mengurangi penularan.
Jika
sebelumnya persediaan masker kami hanya sedikit karena memang jarang keluar
rumah. Untuk menyambut kenormalan baru ini, kami mulai menambah jumlah masker.
Meskipun
menggunakan masker kain yang bisa dicuci ulang, namun, penggunaannya tetap
maksimal selama 4 jam, dan setelah itu wajib ganti. Oleh sebab itu harus menyiapkan
jumlah masker kain lebih banyak.
4. Hand Sanitizer dan Tisu
Selama
3 bulan terakhir lebih banyak berada di rumah, sehingga untuk cuci tangan, kami
lebih sering menggunakan sabun. Namun, karena adanya kenormalan baru, suami
juga harus menempuh perjalanan ke kantor dan bertemu banyak orang, saya pun
membekalinya dengan hand sanitizer
serta tisu.
5. Perlengkapan Pribadi
Adanya
kebijakan New Normal ini, saya dan
suami lebih aware dengan penggunaan
perlengkapan pribadi saat berada di luar rumah. Selain membawa botol minum
sendiri, kami juga membawa perlengkapan shalat sendiri saat berada di luar
rumah.
Hal ini
kami lakukan karena untuk menghindari penggunaan perlengkapan bersama, misalnya
saat berada di kantor atau berada di tempat ibadah.
6. Rapid Test dan PCR Test
Menyambut
era new normal ini, beberapa aturan terkait transportasi, para calon penumpang
kereta api dan pesawat diharuskan untuk menjalani rapid test dan PCR Test
terlebih dahulu. Termasuk bagi orang yang ingin keluar dan masuk wilayah
Ibukota Jakarta.
Banyak
yang masih bingung bagaimana prosedur rapid test dan PCR test ini. Namun,
sekarang tak perlu khawatir, karena kita bisa mendaftar dan mengatur jadwal tes covid-19
lewat aplikasi dan website halodoc. Ada
dua macam jenis tes yang bisa dipilih, yaitu Rapid Test dan PCR Test (Polymerase Chain Reaction).
Apa sih
bedanya Rapid Test dan PCR Test ini? Untuk Rapid Test sebenarnya bukan tes
untuk menentukan apakah seseorang terkena Covid-19 ataukah tidak. Hal ini
karena Rapid Test hanya pendeteksi antibodi IgM dan IgG yang muncul dalam tubuh
saat terpapar virus Corona.
Sedangkan PCR Test adalah untuk pemeriksaan yang lebih akurat apakah seseorang positif
terjangkit covid-19 ataukah tidak. Langkah pertama yang dilakukan dalam PCR Test
ini adalah pengambilan sampel dahak dengan cara swab.
Kelebihan Pendaftaran Tes Covid-19 lewat Halodoc (Dokumentasi Halodoc) |
Dengan adanya fitur baru Test Covid di aplikasi dan website halodoc.com ini, kita bisa mendaftar Rapid Test dan PCR Test dengan memilih Rumah Sakit terdekat dari tempat tinggal kita. Pastinya lebih cepat, aman, dan tentunya sesuai protokol kesehatan.
Posting Komentar