Salatiga adalah salah satu kota kecil
yang cukup sejuk udaranya karena memang terletak di dataran tinggi. Jaraknya
yang cukup dekat, hanya 1 jam perjalanan dari tempat tinggal keluarga saya di
Purwodadi, membuat saya bersama Om, Tante, dan beberapa sepupu memutuskan untuk
staycation di Salatiga, tepatnya di
Kayu Arum Resort.
Kami melakukan perjalanan ini jauh
sebelum adanya covid-19, jadi masih bebas mau ke mana saja. Saat menuju ke Kayu
Arum Resort, kami agak kesulitan mencarinya karena letaknya tidak berada di
tepi jalan protokol, namun masuk ke dalam gang. Meski lumayan jauh dari jalan
besar, ternyata Kayu Arum Resort ini adalah resort bintang tiga.
Tempat parkirnya tidak terlalu luas,
dan tampak ornamen tradisional menghiasi pintu masuknya. Melangkah menuju lobby
resort, antara pintu masuk dan pintu lobby disekat oleh kolam ikan di sebelah
kanan dan kiri, membuat suasanan terasa homey dan feel comfortable.
Sentuhan tradisional di resort ini semakin
terasa saat masuk ke lobby, selain ornamen-ornamen antik dengan nuansa Jawa,
juga ada welcome drink berupa minuman rempah. Sayangnya saya tidak bisa
memotret di bagian lobby karena di tembok tertempel larangan untuk memotret.
Check
in terasa cukup lama, karena ada beberapa
hal mendetail yang disampaikan oleh petugas resepsionis. Jauh lebih mendetail
daripada hotel-hotel yang pernah saya inapi. Petugas resepsionis menjelaskan
beberapa larangan yang tidak boleh dilakukan, seperti merokok dan memindah/menggeser
barang-barang di kamar seperti meja dan tempat tidur.
Apabila hal tersebut
dilanggar akan ada denda antara 500 ribu hingga 800 ribu rupiah. Saya menelan
ludah, lumayan banyak juga ya dendanya, setara dengan biaya bermalam satu malam
di sini.
Menuju kamar, pemandangan di dalam
resort terasa rindang, karena kami harus melewati halaman terbuka yang cukup
luas sebelum akhirnya sampai di bangunan tempat kamar kami berada.
Taman dan Bangunan tempat kamar kami berada. |
Kamar
Bernuansa Kuno dan Antik
Saya, anak saya, dan dua sepupu saya usia
SD dan SMP dapat kamar standard twin bed. Kebetulan suami saya sedang ada acara
di kantornya, jadi tidak bisa ikut. Saya melihat suasana kamar, terasa masuk ke
sebuah bangunan kuno. Apalagi ditambah langit-langit yang tinggi dan jendela
yang besar, kesan kuno itu semakin terasa.
Kamar Bernuansa Masa Silam |
Tak hanya pada bagian jendela dan
langit-langitnya saja, perkakas seperti lemari, tempat tidur, meja, hingga
kusen memiliki desain kuno dan antik. Awalnya saya pikir resort ini adalah
bangunan lama, tapi saya tidak menemukan info tersebut di internet, selain itu,
untuk desain lemari meskipun terkesan kuno namun letaknya mirip desain hotel
kebanyakan, jadi menurut saya resort dan kamar ini memang sengaja didesain
tradisional semacam ini.
Meja dan Alat Tulis |
Berbicara tentang tempat tidur dan meja
lampunya terbuat dari kayu yang sangat berat, jadi memang butuh tenaga untuk
menggesernya, mungkin ini juga yang menjadi alasan kenapa dilarang memindahkan
barang-barang di kamar, takutnya habis dipindahin gak dibalikin lagi seperti
semula karena berat.
Ukuran tempat tidurnya cukup sempit,
meskipun twin, tapi ukurannya terbilang kecil, bahkan untuk tidur saya dan anak
saya yang masih balita saja sempitnya minta ampun, akhirnya saya mengalah dan
tidur-tidur ayam.
Sedangkan tempat tidur satunya yang
ditempati dua sepupu saya, mereka juga susah tidur, karena harus
dempet-dempetan dan saling sikut sebab tempat tidur yang sempit.
Selain itu saya menilai kamarnya terlalu gelap, meskipun semua lampu
dinyalakan, masih terasa gelap, jadi terkesan suram.
Untuk kamar mandinya terbilang bersih
dengan penggunakan shower dan sekat kaca, dan saya paling suka sih compliment
yang tersedia di kamar termasuk lengkap, selain perlengkapan mandi, tersedia
juga lotion nyamuk, alat cukur, dan alat jahit.
Ruang Makan di Bangunan Terpisah
Saat sarapan, kami menuju ke bangunan
lainnya, bangunan ini berseberangan dengan bangunan kamar kami, jadi kami harus
melewati area taman yang cukup luas.
Bangunan Tempat Ruang Makan Berada |
Menu Sarapan Ayya |
Sarapan di sini terbilang lengkap, ada
western dan tentunya ada masakan Jawa, karena terlalu sibuk menyuapi Ayya, saya
terlewat untuk memotret beberapa menu dan spot yang ada di ruang makan ini.
Di ruangan ini tersedia beberapa jenis
meja, ada meja dengan dua kursi, dan ada juga meja besar dengan banyak kursi,
jadi jangan khawatir bagi yang datang bersama keluarga besar seperti saya.
Ruang
Terbuka Hijau yang Nyaman
Karena hari sebelumnya, kami sampai di
hotel terbilang sore, kami baru bisa menikmati hotel keesokan harinya setelah
sarapan. Seperti yang saya tulis sebelumnya, taman atau ruang terbuka hijau di
Kayu Arum Resort luas dan terbilang nyaman.
Ayya dan Gelembung Sabun |
Ayya berlarian senang menikmati sinar
matahari dan rumput yang hijau. Selain itu terdapat beberapa bangku yang nyaman
di tengah taman. Bagi yang ingin melihat pemandangan taman dari sudut lain,
bisa duduk di area bar dan cafetaria yang ada di sudut taman.
Area Bar dan Cafetaria |
Selain taman dengan rerumputan yang
hijau, di sisi lain terdapat kolam renang yang cukup besar. Tapi saya hanya
memotret kolam renang dari jauh karena terlihat banyak orang yang sedang
berenang, jadi kalau saya datang cuma foto-foto aja takut bikin pengunjung lain
nggak nyaman.
Hal menarik lain yang ada di resort ini
yaitu terdapat banyak sekali pohon-pohon besar yang rindang, di masing-masing
pohon dilengkapi tulisan nama-nama pepohonan tersebut,seperti pohon kayu manis,
pohon akasia, dan pohon mahoni.
Meikmati Suasana Taman |
Saat menginap di sini saya juga melihat
banyak meja-meja dengan tamplak kain putih dtata sedemikian rupa di sekitar
taman, dilihat dari banner yang dibentangkan akan diadakan reuni salah satu SMA dari Magelang.
Suasana out door nya memang menyenangkan untuk dijadikan area pertemuan,
tak hanya cocok untuk ajang reuni, tempat ini sepertinya juga cocok untuk
menyelenggaran resepsi pernikahan out door
berkonsep simple romantic.
Alamat :
Jalan Magersari, Ringinawe, Tegalrejo, Argomulyo, Salatiga,
Jawa Tengah 50733
Harga :
Rp 435.000 – Rp 810.000
feelnya kayak dirumah ya, adem, halaman tamannya juga terlihat luas.
BalasHapusmemang untuk kamarnya terkesan old, mungkin memang dibuat kesan vintage.
jarang-jarang ada hotel yang menyediakan autan, ehh disana ada ya
Saya cuma lewat aja nih kalau ke Salatiga dari sSemarang ke Purworejo hehe..tapi setelah tau ada penginapan kayu Arum ini jadi pengen nyobain jg nginep disini..bagus ya view dan suasana penginapannya.
BalasHapushomy banget ya serasa di rumah
BalasHapusHalamannya enak banget, luas gitu. Bisa nikmatin pagi sambil berjemur terus meditasi. Enak kali ya. Biar mood kembali oke. Rasanya aku ingin berlibur...
BalasHapusAdem banget tempatnya ya mbak. Cocok untuk menenangkan diri atau nyelesain naskah buku di sana. Jadi tempat wedding juga cocok dengan nuansa alam ^^
BalasHapusAda kelebihan dan juga ada kekurangannya ya kak. Tapi kenapa ya gak boleh poto-poto di lobby? Ada alasan kah kak?
BalasHapusResort kayu Arum ini keren banget ya Kak Ica, ditambah lagi cuaca Kota Salatiga yang dingin Pasti enak banget buat honeymoon kesana. Jadi tambah pengen banget berkunjung ke Salatiga.
BalasHapusBtw dengan dekorasi yang serba tempo masa lalu gitu ada kejadian mistis mistis nggak Kak? Hihihi kepo kan jadinya
Kayaknya memang desain "kuno" itu konsep yang dipilih sama pengelola resort Mbak, biar ada kesan tertentu. Cuma aturannya yang pakai denda gede itu memancing rasa penasaran saya, apa memang dulunya pengunjung suka iseng merokok dan memindahkan barang ya.
BalasHapusGarden view, halamannya hijau luassss. Enak nih buat anak-anak kejar-kejaran.
BalasHapusWah auto penasaran dengan penginapan model seperti ini, classic banget sesuai namanya ya sista kayu Arum, aku membayangkan mencium aroma kayu gitu waktu ngiap di sana
BalasHapuswah asri banget ya mba tempatnya, jadi pengen liburan. udah lama banget nih di rumah aja. pengen selesai pandemi ini terus jalan-jalan hihi. makasih ya mba sharingnya
BalasHapuslokasinya lumayan dekat dari aku mbak, aku di boyolali sehingga tidak usah nginap di situ, tapi kalo sewaktu-waktu bosan di rumah akan aku coba, harganya juga tidak terlalu mahal dan fasilitasnya juga bagus
BalasHapusTempatnya asri ya, lalu ada taman yang bisa buat ngumpul sambil ngobrol santai
BalasHapusseru!
Enak banget kayaknya tempatnya ya. Bikin betah itu mah. Adem. Pengen deh main ke sana.
BalasHapusBenar MBA... nuansa nya sangat asri dan sarapan pagi nya cukup lengkap. Tks atas ulasannya
BalasHapus