Beberapa
bulan terakhir, pemberitaan tentang Virus Corona membanjiri ruang-ruang
keseharian kita. Di sosial media, di grup-grup whatsapp, bahkan di obrolan
sehari-hari antar anggota keluarga, sehingga menimbulkan kecemasan
Banyak
informasi yang valid, namun tak sedikit hoax yang bermunculan dan diyakini oleh
masyarakat. Hal ini tentunya bisa menjadi sangat berbahaya, tak hanya karena
kesalahan penerimaan informasi saja, namun juga bisa berbahaya karena
menimbulkan kepanikan dan chaos.
Keadaaan Dunia diserang Virus Corona (Sumber: Shutterstock) |
Hoax
bisa menyebar begitu cepat, dan sayangnya juga cepat sekali dipercaya oleh
orang-orang yang minim akses informasi dan malas untuk mencari data
klarifikasi. Sebelum lanjut membicarakan hoax yang beredar, perlu diketahui
dulu nama virus ini adalah SARS-Cov-2, dan untuk nama penyakitnya adalah
COVID-19, jangan sampai keliru, ya. Lalu apa saja hoax yang beredar di masa
penyebaran Virus Corona dan penyakit Covid-19 ini?
1.
Virus Corona Mati di Suhu Panas
Hoax dan Fakta tentang Suhu Panas dan Covid-19 |
Virus
bisa menular dimana saja, termasuk juga di suhu panas. Suhu panas mungkin bisa
membat virus melemah, namun tidak membuat virus mati. Jadi tidak benar jika
virus bisa mati di suhu 26-27o celcius.
Trus
kalau untuk anjuran berjemur matahari gimana? Kalau untuk anjuran berjemur
matahari itu tujuannya bukan agar virus mati ya, tapi untuk meningkatkan imun
tubuh agar lebih kuat menghadapi virus yang masuk ke tubuh.
2.
Mandi Air Panas dapat Mencegah Virus Corona
Hoax dan Fakta Air Panas dan Covid-19 |
Manusia
adalah makhluk hidup berdarah panas, jadi meskipun suhu di seitar kita
berubah-ubah, tubuh akan berusaha untuk tetap mempertahankan suhu tubuh di
kisaran 36,5-37o C. Jadi tidak benar bahwa mandi air panas dapat
mencegah SARS-CoV-2 masuk ke dalam tubuh.
3.
Virus Corona Menular Lewat Gigitan Nyamuk.
Hoax dan Fakta Gigitan Nyamuk dan Covid-19 |
Virus
SARS-CoV-2 menular lewat droplet yang keluar saat pasien bersin atau batuk,
jadi tidak benar jika SARS-CoV-2 bisa menular lewat gigitan nyamuk. Oleh sebab
itu, apabila sakit batuk atau flu, pasien harus menggunakan masker, agar
droplet tidak menyebar ke orang-orang di sekitarnya.
Droplet
ini tidak melayang-layang di udara, karena ia memiliki berat dan akan jatuh ke
permukaan, oleh sebab itu, sebisa mungkin selalu mencuci tangan dan kurangi
menyentuh bagian wajah.
4.
Hand Dryers dapat Membunuh Virus
Hoax dan Fakta Mesin Pengering Tangan dan Covid-19 |
Penggunaan
hand dryers atau mesin pengering tangan tidak bisa membunuh virus, ia justru
memiliki resiko menyebarkan patogen lain karena menghasilkan angin. Bahkan WHO
saja merekomendasikan agar sebaiknya menggunakan tisu daripada menggunakan hand
dryers.
5.
Thermal Scanner dapat Mendeteksi Virus
Corona
Hoax dan Fakta Thermal Scanner dan Covid-19 |
Thermal
Scanner hanya bisa digunakan untuk mendeteksi suhu tubuh saat demam, namun
tidak dapat mendeteksi tubuh yang terinfeksi virus corona. Tidak semua tubuh
yang demam terjangkit virus corona, oleh sebab itu perlu dilakukan tes lebih
lanjut seperti swab test untuk
mendeteksi adanya virus corona di tubuh atau tidak.
6.
Menyemprotkan Alkohol dan Klorin ke Anggota
Tubuh dapat Membunuh Virus Corona.
Hoax dan Fakta seputar Alkohol dan Covid-19 |
Saat
ini banyak banget masyarakat yang melakukan penyemprotan alkohol dan klorin ke
anggota tubuh dengan alasan agar virus corona mati. Bisa jadi cara ini memang
dapat membunuh virus yang ada di permukaan tubuh agar tidak menyebar ke
permukaan lain.
Akan
tetapi, WHO tidak menganjurkan cara ini karena penyemprotan pada permukaan
tubuh dapat membahayakan selaput membran mukosa seperti mata dan mulut.
Jadi,
dibandingkan melakukan penyemprotan di permukaan tubh, lebih dianjurkan setelah
datang dari bepergian langsung mandi dan mencuci baju sendiri sebelum
bercengkerama dengan keluarga.
7. Mengkonsumsi
Bawang Putih dapat Mencegah Corona
Hoax dan Fakta Bawang Putih dan Covid-19 |
Bawang
putih memang memiliki banyak khasiat, namun belum ada penelitian ilmiah bahwa
bawang putih bisa mencegah penularan Covid-19. Meskipun begitu, tak ada
salahnya untuk mengkonsumsi bawah putih dan tetap harus rajin cuci tangan
dengan sabun.
8. Antibiotik
dapat Mencegah Penularan Covid-19
Hoax dan Fakta Antibiotik dan Covid-19 |
Beberapa
hari terakhir, banyak yang mencari antibiotik amoxilin untuk mencegah penularan
Covid-19. Padahal, Antibiotik gunanya untuk melawan bakteri, sedangkan apabila
ingin melawan virus, menggunakan antivirus, dan sampai sekarang antivirus atau
vaksin SARS-CoV-2 belum ditemukan.
9. Hand Sanitizer Lebih Baik dari Sabun
Hoax dan Fakta Hand Sanitizer, Alkohol, dan Cuci Tangan |
Sejak
kasus Covid-19 meningkat di Indonesia, banyak orang berbondong-bondong membeli
hand sanitizer dan alkohol. Bahkan, saat ini banyak orang menjual hand
sanitizer atau alkohol disinfektan yang tidak jelas komposisinya.
Padahal,
mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,lebih direkomendasikan daripada
menggunakan hand sanitizer. Gunakan hand sanitizer hanya saat tidak ada air
saja.
10.Berkumur Air Garam dapat Membunuh Virus
Corona
Banyak
beredar di sosial media dan whatsapp grup bahwa kumur-kumur menggunakan air
garam dapat membunuh virus corona. Tentu saja ini hoax, ya. Garam memang
dikenal sebagai antibakteri alami, tapi tidak terbukti bisa digunakan untuk
membunuh virus
Nah,
itu dia 10 hoax seputar virus corona dan covid-19 yang tidak perlu dipercaya,
apalagi di era pemberitaan yang masif seperti sekarang ini. Biasakan untuk
mencari beragam sumber informasi untuk kroscek kebenaran data yang kita terima,
jangan sampai kita menerima mentah-mentah informasi yang datang kepada kita, dan
lebih berbahaya lagi jika kita ikut menyebarkan informasi hoax tersebut. Hoax
apa lagi nih yang pernah kamu dengar seputar virus corona dan covid-19?
Bener kak aku prihatin banget dengan sebaran info hoax yg bikin masy.panik. Makanya disetiap wag tak minta dengan hormat untuk Tdk membahas berita atau info yg sumbernya cuma hasil forwardan biar Tdk memperkeruh suasana.Semoga wabah ini cepat berlalu dan kita bisa berkegiatan normal lagi. Amin YRA
BalasHapusSepuluh informasi ini masih beredar di masyarakat dan sempat dipercaya juga di awal kemunculannya. Waktu itu disebarkannya numpang nama Unicef. Wajar kalo banyak yg percaya. Semoga sekarang masyarakat sudah tau kalo 10 informasi ini hoax bukan fakta.
BalasHapusIya, kak. Bahkan sampai berbondong-bondong beli hand sanitizer padahal di rumah aja. Dan ada banyak air. Hanya karena dianggap air itu ga bersih. Lah disuruhnya malah cuci tangan pakai air mengalir dengan sabun. Kadang terlalu berlebihan gini yang bikin ga sehat
BalasHapussaya sempet kepicut juga tuh yang minum air garam. padahal setau saya kumur-kumur air garam untuk orang yang sakit gigi atau gusi bengkak. kenapa jadi bisa ilangin virus haha, untung gak kena hoax saya hihi.
BalasHapusYang hoax bawang putih itu malah pernah dishare salah satu pejabat di grup wa kantor. Asli tepok jidat saya. Langsung deh kirim klarifikasi hoax dari web resmi kosminfo. Memang di wag itu berita hoax cepat sekali menyebar. Kita harus pandai memilah dan meluruskannya jika ada yang share hoax.
BalasHapusMba Richa... hoaks no 6 malah dibikin masyarakat di suatu tempat jadi mandi desinfektan huhuu... padahal WHO mengatakan itu malah bs berefek lohh, 2 tahun kemudian bs menyebabkan kanker, ya Rabb
BalasHapusSaya tim cuci tangan pakai sabuun!
BalasHapusSampai sekarang juga belum beli hand sanitizer, paling tidak mengurangi efek kepanikan yang terjadi
Semoga virus Corona nya cepet pergi dari Indonesia ya Kak. Karena sungguh di sini ini hoax nya itu benar-benar terasa banget. Bahkan yang paling parah yang kemarin itu telur rebus dimakan malam hari masa harga telur jadi berubah drastis mahalnya dari harga biasanya Cuma 1400 sekarang per pcs nya Rp2.000 kan kacau banget itu
BalasHapusaku sangat prihatin banget dengan berita-berita saat ini. banyak banget yang tidak benar atau info hoax. Hal ini menjadi Pr buat kita semua agar bisa menyaring informasi dan mencari kebenaran=nya terlebih dahulu sebelum membagikan ke orang lain.
BalasHapusFaktanya, banyak orang yang sekalipun berpendidikan ikut menyebarkan hoax ini ya Mba..
BalasHapusHiks aku sering jadi pengingat juga di grup-grup wa sekolah atau komunitas kalo ada yang menyebarkan hoax karena gak tau fakta sebemarnya
Ternyata sangat banyak hoax yang ada seputar corona ini ya, Mbak. Itu baru 10, yang lainnya luar biasa banyaknya. Akhirnya memang harus selektif memilih informasi
BalasHapusNomer 5 nih sempat memancing kasus di banyak daerah ya. Ada yg ayahnya meninggal langsung dibilang karena corona hanya karena suhu tubuhnya mendadak tinggi, tanpa dites swab dan sebagainya. Keluarga mengatakan ayah mereka mempunyai riwayat jantung selama beberapa tahun terakhir, tapi pihak rumah sakit berkata lain, sampai sang ayah meregang nyawa dan baru deh minta maaf meralat tuduhannya. Bisa saja orang demam ya sebatas demam biasa saja, bukan karena corona. Sayangnya semua serba panikan sekarang.
BalasHapusApa, lebih bagus dari sabun hand sanitizer, walah hoak bangetlah... Itu mah untuk Miss lazy aja hihi kalau makan di restoran malas cuci tangan hihi
BalasHapus