Salah satu yang bikin saya tertarik datang ke sini sih, karena
dari hasil googling, jaraknya dekat dari terminal dan Hotel Paragon Solo yang kami inapi, juga karena ada rusa yang berkeliaran
bebas.
Awalnya, kami akan naik kereta Semarang-Solo, tapi karena kehabisan tiket, hiks.
Akhirnya kami naik bus ke Solo yang memakan waktu 3 jam. Untungnya Ayya gak rewel diajak naik Bus Rela yang jalannya kayak roller coaster.
Kami sampai di
Terminal Tirtonadi Solo, pukul 11 an. Karena saat itu hari jumat, saya dan si
kecil Ayya harus menunggu Abiyya (Abinya Ayya) untuk sholat jumat di masjid
terminal terlebih dahulu.
Oh ya, FYI, Terminal
Tirtonadi ini baguuuusss banget, full AC, masjidnya juga oke punya. Makanya
saya dan Ayya menunggu di ruang tunggu pun, terasa menyenangkan, apalagi
koridor terminal yang luas bikin Ayya heboh lari kesana kemari. Setelah Abiyya selesai sholat jumat, dan saya gantian sholat Dzuhur, kami pun berangkat ke Taman Balekambang.
Tiket
Masuk Gratis
Kami naik taksi online
menuju Taman Balekambang yang terletak di Jl. Ahmad Yani. Saat mulai memasuki
gerbang, kami awalnya celingukan cari loket tiket, tapi enggak ada, ternyata
memang enggak ada tiket masuk, alias gak bayar, alias gratis, hohoho. Senang
banget dong.
Like Mother Like Daughter |
Saya nggak tahu apakah
masuk ke Taman Balekambang akan gratis selamanya atau enggak, saya pikir sih
taman ini masih digratiskan karena masih dalam tahap pembangunan, karena ada
beberapa bagian taman yang masih belum dibangun sempurna
Sejarah
Taman Balekambang
Memasuki Taman
Balekambang, kami disuguhi suasana yang sejuk dan rindang. Banyak pepohonan
besar yang menaungi lahan seluas 9,8 Ha ini. Dari monumen yang ada di dalam
taman, ternyata taman ini dibangun oleh KGPAA Mangkunegara VII untuk kedua
putrinya, yaitu GRAy Partini dan GRAy Partinah. Makanya, di dalam taman ini ada
patung dua orang putri Jawa.
Untuk nama tempat di
dalam taman ini juga dinamai sesuai dengan nama kedua putri, yaitu Partinah
Bosch untuk nama bagian hutan kota, dan Partini Tuin untuk bagian taman yang
berupa kolam air.
Bermain,
Bergembira, Berkuliner
Untuk liburan keluarga
yang murah meriah, Taman balekambang ini termasuk lengkap banget. Di dalam
taman ini selain ada rusa-rusa yang dilepas bebas, ada tempat bermain anak yang
terbilang lengkap dan banyak macamnya serta tersebar di beberapa bagian taman,
jadi anak-anak yang mau main, enggak perlu rebutan dengan anak lainnya.
Ayya dan Seekor Rusa |
Selain itu ada juga
becak bebek di bagian kolamnya, tapi kami gak naik itu, karena takut nyemplung,
hahahaha. Ada juga playground berupa istana balon, tapi karena Ayya masih
berusia 2 tahun, jadi kami memilih bermain dengan rusa dan bermain prosotan.
Saat main di taman ini,
Ayya kelihatan seneng banget, dia heboh banget waktu lihat rusa, sampe
berteriak, ‘kambiiing’, wkwkwkw. Ini emang pertama kalinya Ayya lihat Rusa
secara langsung, tahunya itu kambing, hihihi.
Si Bocah Petualang |
Jungkat-jungkit Asik |
Puas main sama Rusa,
kami gantian main prosotan dan jungkat-jungkit. Seneng gitu lihat Ayya
ketawa-ketawa saat main di sini.
Buat yang lapar, gak
perlu khawatir, karena di dalam Taman Balekambang ada banyak penjual makanan,
dari sosis dan bakso bakar hingga makanan berat seperti soto dan bakso.
Nyenengin banget makan di atas tikar di bawah rindangnya pepohonan, sambil
lihat rusa berkejaran. Tapi sayangnya, saat kami ke sana, hujan gerimis yang
cukup deras turun, kami yang awalnya mau makan di atas tikar, akhirnya memilih
makan di sebuah kedai/resto yang juga tersedia di Taman Balekambang.
Suasana Kedai/Resto Balekambang |
Makanan di Kedai/Resto
ini mayoritas berbahan beragam ikan, jadi tinggal pilih mau gurame, lele, atau
nila, mau dibakar atau digoreng. Rasanya terbilang enak dan harganyapun ramah
di kantong. Suasananya pun nyaman, semacam kedai kekinian yang menyediakan
spot-spot foto instagramable.
Kami terbilang puas
beriwisata di Taman Balekambang ini, dan kalau ada kesempatan berkunjung ke
Solo lagi, kami gak menutup kemungkinan buat datang ke Taman Balekambang lagi.
Posting Komentar