Negeri Indonesia
diciptakan Tuhan dengan segala macam pesonanya, dari Sabang hingga Merauke, dari
Timor hingga Talaut. Akan tetapi, bagi orang mancanegara, ketika membicarakan
Indonesia sama dengan (hanya) membicarakan Pulau Bali. Padahal, Indonesia tak
hanya Bali, masih banyak tempat di negeri ini yang menyimpan pesonanya, salah
satunya adalah Pulau Madura.
Peta Pulau Madura (Sumber : penelusurrelmati.wordpress.com) |
Bagi saya, Madura memiliki kesan dan kisah tersendiri,
karena beberapa tahun terakhir saya sangat berhasrat bisa menjelajah Madura
secara keseluruhan, tidak hanya sekadar menyeberang jembatan Suramadu kemudian
berbalik pulang seperti yang pernah saya lakukan pada tahun 2010.
Sebelumnya, seperti orang kebanyakan, pengetahuan tentang
Madura yang saya dapat dari buku-buku Ilmu Pengetahuan Sosial di bangku sekolah
sangatlah minim, karena pengetahuan tentang Madura dari buku teks pelajaran
hanya sebatas sebutan Madura sebagai Pulau Garam dan sebuah wilayah yang memiliki
kesenian khas Karapan Sapi, ya, hanya sebatas itu.
Pengetahuan saya tentang Madura sedikit bertambah ketika
pada tanggal 10 Juni 2009, jembatan Suramadu diresmikan oleh Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono. Akan tetapi ternyata euforia
jembatan Suramadu ini tak membuat banyak orang untuk terlalu lama terpesona,
termasuk sama yang saat tahun 2010 sudah merasa puas hanya dengan melewati
jembatan Suramadu dan mengagumi kegagahan Suramadu meski hanya sekilas.
Hingga kemudian, pandangan saya terhadap Madura berubah
180 derajat. Ketika saya duduk di bangku kuliah dan mengenal banyak kawan dari
Madura, saya mendapat banyak cerita tentang budaya Madura, religiusitas
masyarakatnya, serta harta karun keindahan alam yang belum tersentuh
modernitas. Dari cerita-cerita kampung halaman mereka itu barulah saya
mengerti, memahami, bahkan diam-diam saya telah jatuh cinta dengan Madura dan
segala pesona yang dimilikinya.
Suatu ketika, karena rasa cinta yang diam-diam tumbuh
itu, saya mengatakan pada sahabat saya jika Madura menjadi tempat yang sangat
ingin saya jelajahi. Mendengar keinginan saya itu, sahabat saya yang berasal
dari Ibu Kota Jakarta menjadi heran, “Mau apa ke Madura? Memangnya di Madura
ada apa, sih?” begitulah yang dikatakan sahabat saya. Dan saya yakin bukan
hanya sahabat saya yang memiliki keheranan seperti itu, tapi juga banyak
masyarakat di Indonesia yang tidak tahu akan potensi wisata dan pesona
keindahan Madura.
Dari pertanyaan sahabat saya itu menjadi contoh bahwa
memang benar masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak tahu akan
potensi-potensi wisata yang dimiliki oleh Madura. Kenapa hal itu bisa terjadi?
Ada beberapa alasan yang mempengaruhi, yaitu kurangnya promosi wisata Madura,
dan kurangnya optimalisasi potensi wisata Madura.
Perkembangan Wisata Madura, Antara
Harapan dan Tantangan
Setiap orang tentunya memiliki keinginan untuk melihat
negaranya maju dan dikenal hingga ke seantero dunia, termasuk juga saya.
Meskipun saya bukan orang Madura, tapi saya adalah orang Indonesia yang mana
Madura adalah bagian di dalamnya.
Dan
siapa sangka, karena mendengar banyak kisah dari kawan tentang kampung
halamannya, kini saya telah benar-benar jatuh cinta pada Madura dengan segala
potensi dan pesonanya, dan saya memiliki harapan jika suatu hari nanti Madura
bisa menjadi sebuah tempat yang dijadikan pilihan untuk dikunjungi dan semakin
dikenal, tak hanya di Indonesia, tapi juga di dunia karena memang Madura
memiliki banyak potensi yang layak sebagai destinasi wisata.
Jembatan Suramadu (Sumber : www.gameedukasi.com) |
Sebelum menjabarkan apa saja potensi wisata Madura yang
harus dioptimalkan untuk menarik wisatawan ke Madura dan apa saja yang harus
dilakukan untuk promosi wisata Madura, ada
baiknya lebih dulu diketahui serta dianalisis apa saja Strengths (kekuatan),
Weaknesses (kelemahan), yang dimiliki Madura, dan apa saja Opportunities
(peluang), dan Threats (ancaman) yang dihadapi oleh Madura.
a. Strengths (Kekuatan)
- Potensi Alam
- Budaya Madura
- Sumber Daya Manusia
b. Weakness (Kelemahan)
- Kurangnya optimalisasi potensi yang dimiliki
- Minimnya sarana dan prasarana pendukung
c. Opportunities (Peluang)
- Menjadi Tujuan Wisata Alam
- Menjadi Tujuan Wisata Budaya
- Menjadi Tujuan Wisata Religi
- Bidang Teknologi Informasi
d. Threats (Ancaman)
- Perekonomian dan Pembangunan Madura tidak berkembang
Dari
penjabaran Kekuatan, Kelemahan, Peluang, serta Ancaman yang dihadapi ada tiga
hal utama yang menjadi kekuatan Madura, yaitu Potensi Alam, Budaya Madura, dan Sumber
Daya Manusia.
Sebagai
sebuah wilayah yang memiliki jalur pantai, ini tentunya menjadi kelebihan
Madura dengan pantai-pantai indah yang dimilikinya. Budaya Madura yang unik dan
khas juga adalah kekuatan yang bisa dioptimalkan, selain itu Sumber Daya
Manusia atau masyarakat Madura yang memiliki nilai keakraban dan kekerabatan
yang khas juga menjadi kekuatan bagi Madura. Teknologi yang saat ini berkembang
juga menjadi peluang yang bisa disandingkan dengan kekuatan-kekuatan yang ada.
Dari
kekuatan inilah seharusnya dioptimalkan agar bisa mencapai keuntungan dari
adanya peluang yang ada, serta nantinya bisa mengatasi kelemahan dan ancaman
yang dihadapi.
Inovasi Pengelolaan Pariwisata
Madura : Kreatifitas berlandaskan Lokalitas
Pengembangan
dan pengelolaan pariwisata tak hanya membutuhkan kebijakan yang berpusat pada
birokrasi semata, akan tetapi juga membutuhkan kreatifitas serta inovasi yang
nantinya diharapkan dapat menumbuhkan daya tarik obyek wisata sehingga bisa
menarik minat dan kunjungan wisatawan. Apalagi tahun 2015 mendatang merupakan
awal diberlakukannya MEA (Masyarakat Ekonomi Asean), dan ini menjadi peluang
sekaligus tantangan bagi masyarakat Indonesia.
Ada
berbagai macam inovasi dalam pengelolaan pariwisata Madura yang nantinya dapat
diaplikasikan dan dikembangkan, dan tentu saja inovasi-inovasi berikut ini
bertujuan untuk meningkatkan daya tarik wisata Madura tanpa meninggalkan
lokalitas yang dimiliki.
1. Aplikasi Android TTM : TOUCHING THE
MADURA
Saat
ini teknologi terus menerus mengalami perkembangan, salah satu teknologi yang saat
ini begitu dekat dengan masyarakat adalah adanya Smartphone. Bahkan, Smartphone
kini menjadi salah satu barang penting yang bertranformasi dari barang tersier
menjadi barang primer sehingga tak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari,
khususnya bagi masyarakat modern.
Sejak
adanya aplikasi android dalam Smartphone semakin membuat ponsel pintar ini
menjadi primadona karena segala sesuatu yang diinginkan oleh penggunanya ada
dalam genggaman dan tinggal ‘klik’.
Kekuatan
Teknologi inilah yang harus dimanfaatkan dalam pengembangan pariwisata Madura.
Adanya Sumber Daya Manusia dan Teknologi harus dioptimalkan. Bagaimana para
ahli IT Madura mengembangkan sebuah aplikasi dalam ponsel android yang nantinya
bisa didownload lewat playstore. Saya menyebut aplikasi ini
dengan sebutan TTM (Touching The Madura).
Apa
saja yang ada dalam aplikasi ini? Tentu saja segala hal yang berkaitan dengan
Madura, baik itu peta, obyek wisata, tempat kuliner, transportasi, rumah sakit,
pusat oleh-oleh, pom bensin, jadwal acara budaya (karapan sapi, sapi sonok,
rokat tasek, dsb), serta aneka macam info seputar Madura yang bisa membantu
para wisatawan yang hendak atau sedang berwisata di Madura, tak hanya wisatawan
dari Indonesia tetapi juga wisatawan asing.
Kenapa saya memberi nama aplikasi ini dengan
TTM (Touching The Madura)? Di dalam nama tersebut mengandung filosofi bahwa
masyarakat luas akan bisa mengenal Madura lewat Touch atau lewat sentuhan di smartphone, selain itu dengan adanya
aplikasi ini, diharapkan masyarakat bisa ‘menyentuh’ Madura secara keseluruhan dan
lebih mendalam sehingga nantinya keindahan dan pesona Madura pun bisa menyentuh
ke dalam hati masyarakat Indonesia maupun Dunia.
2. Pembangunan Pusat Budaya Madura
Madura
memiliki kebudayaan yang kompleks dan lengkap, akan tetapi Madura tak memiliki
sebuah tempat yang menjadi pusat kebudayaan Madura dimana semua yang dimiliki
Madura ada di tempat tersebut.
Madura
harus mengoptimalkan kekuatan seni dan budaya yang dimiliki. Oleh karena itu,
di Madura ini perlu dibangun sebuah tempat yang menjadi pusat budaya Madura.
Ada apa saja di Pusat Budaya tersebut? Tentu saja segala macam hal yang
berkaitan dengan budaya yang dimiliki Madura. Seperti rumah adat Madura, toko
serta workshop industri kerajinan Madura, pusat kuliner, seta di tempat ini
nantinya bisa menjadi pusat penyelenggaraan berbagai macam festival budaya
Madura, yang mana di Pusat Budaya tersebut juga tersedia panggung untuk
menampilkan berbagai macam kesenian.
Tari Moang Sangkal (Sumber : id.wikipedia.org) |
Selain
itu, di Pusat Budaya Madura ini nantinya juga tersedia taman bunga dan taman
bermain anak untuk bersantai keluarga. Oleh karena itu, bisa dikatakan Pusat
Budaya Madura ini adalah The Little Madura yang tak hanya menjadi tempat wisata
seni dan budaya, tetapi juga menjadi tempat wisata keluarga yang lengkap.
3. Penyelenggaraan Festival Sastra
Pesisir
Madura
tak hanya melahirkan garam dan berbagai macam budaya, namun dari Madura juga
terlahir banyak tokoh sastra yang diperhitungkan di kancah sastra Nasional,
seperti Abdul Hadi WM dan D. Zawawi Imron. Tak hanya tokoh sastra senior saja,
kini pun banyak terlahir sastrawan-sastrawan muda dari Madura. Hal ini bisa
dilihat dari halaman-halaman sastra di surat kabar setiap hari minggu, baik
cerpen, puisi, maupun esai sastra yang diisi oleh para penyair dan cerpenis
Madura.
Banyaknya
sastrawan Madura ini menjadi kekuatan yang dimiliki oleh Madura, dan ini juga
bisa menjadi potensi untuk menarik wisatawan datang ke Madura dengan
menyelenggarakan ‘Festival Sastra Pesisir’.
Festival
Sastra Pesisir ini bisa menjadi acara rutin yang diselenggarakan setiap
tahunnya dengan mengundang sastrawan-sastrawan dari seluruh Indonesia, bahkan
mancanegara. Kenapa harus sastra? Selain televisi, dan internet, media promosi
yang paling berpengaruh adalah lewat tulisan. Diharapkan dari Festival Sastra
Pesisir ini nantinya, para sastrawan yang datang ke Madura bisa mengenalkan
keindahan Madura ke area yang lebih luas.
Selain
itu, dari acara ini diharapkan pula para sastrawan Madura bisa lebih mengangkat
tanah kelahirannya menjadi tema dalam tulisan untuk lebih mengenalkan Madura,
seperti yang telah dilakukan oleh Badrul Munir Chair penulis novel Kalompang
yang mengambil setting tempat kehidupan nelayan di Kalompang-Sumenep.
Untuk
tempat penyelenggaraan Festival Sastra Pesisir tentunya dipilih di wilayah
pesisir yang banyak mengeksplore keindahan pantai Madura, seperti Pantai
Slopeng, Pantai Lombang, Pantai Rongkang, Pantai Mamburit, dan pantai-pantai
lainnya yang keindahannya tak kalah dengan pantai-pantai di Bali dan Lombok.
4. Penyelenggarakan Festival dan
Kegiatan Olahraga Internasional
a) Suramadu 10 K
Pada
tahun 2009 pernah diselenggarakan ‘Suramadu International Run’ atau Suramadu
10K, namun sayangnya acara ini tidak berlanjut dan hanya menjadi semacam
euforia atas diresmikannya Jembatan Suramadu. Padahal acara semacam ini bisa
menjadi magnet bagi para wisatawan mancanegara. Apalagi saat ini aktivitas lari
jarak jauh bukan lagi menjadi semacam olahraga semata, akan tetapi menjadi
sebuah life style, karena banyak
pelari amatir (bukan atlet) yang merogoh kocek dalam-dalam demi mengikuti acara
International Run di berbagai negara.
b) Tour de Madura
Kegiatan
Internasional yang juga bisa dilaksanakan di Madura adalah Tour de Madura. Saat
ini selain olahraga lari, olahraga sepeda juga sedang menjadi primadona.
Apalagi Madura memiliki kontur geografis yang mana memiliki jalur tepi pantai,
sehingga ketika Tour de Madura ini dilaksanakan, bisa dengan melewati jalur
tersebut. Selain berolahraga, peserta juga bisa menikmati keindahan pemandangan
pantai-pantai Madura. Sehingga peserta nasional dan Internasional nanti akan
dapat mengabarkan kepada dunia bahwa Madura itu indah dan mempesona.
c) Festival Batik
Madura
memiliki kekuatan di seni dan budayanya, salah satunya adalah Batik Madura.
Sekarang ini Batik Madura sangat populer dan diminati banyak orang, akan tetapi
banyak yang melakukan pembelian hanya lewat online
tanpa pernah mengunjungi sentra batik yang ada di Madura. Oleh karena itu,
dengan adanya Festival Batik ini diharapkan para wisatawan pada umumnya dan
pecinta batik pada khususnya bisa lebih mengenal Batik Madura lebih dalam lagi,
sehingga bisa mendongkrak kunjungan wisatawan ke Madura.
5. Menyediakan Lokasi untuk Selfie On
The Spot
Jejaring
sosial saat ini menjadi media yang tak bisa dilepaskan dari masyarakat
Indonesia. Hampir semua orang di dunia memiliki jejaring sosial seperti
Facebook, Twitter, Path, Instagram, dan lain sebagainya. Bahkan menurut data
Kominfo, hampir 63 juta orang di Indonesia merupakan pengguna aktif jejaring
sosial.
Pengguna
jejaring sosial atau media sosial ini tak hanya memanfaatkan media sosial untuk
berbagi informasi maupun menyambung silaturrahim saja, tetapi juga untuk
mengupload foto ketika berada di suatu tempat demi sekadar menunjukkan
keeksisan di media sosial. Apalagi sekarang ada istilah selfie dan groufie, berfoto
sendiri atau beramai-ramai.
Dengan
banyaknya jejaring sosial yang ada, para wisatawan yang datang ke Madura
pastinya juga ingin berfoto atau eksis di tempat yang menjadi landmark Madura, apalagi kalau bukan
Jembatan Suramadu. Akan tetapi karena adanya larangan berfoto di sepanjang
jembatan Suramadu menyebabkan para wisatawan kesulitan ketika ingin berfoto
dengan latar belakang jembatan yang diresmikan 10 Juni 2009 ini.
Oleh
karena itu, di sekitar Jembatan Suramadu selayaknya dibangun spot yang nyaman untuk para wisatawan
berfoto atau ber-selfie ria dengan
latar belakang Suramadu. Pembangunan spot
ini tentunya adalah area yang ramah alam dan tidak merusak lingkungan.
Meskipun
ini terdengar sepele, akan tetapi selfie
spot menjadi penting apalagi di era media sosial yang terus berkembang,
sehingga diharapkan suatu saat nanti Suramadu bisa menjadi land mark yang mendunia, sehingga wisatawan yang nantinya datang ke
Madura bisa mengatakan ‘belum datang ke Madura jika belum berfoto di Suramadu’,
layaknya wisatawan yang datang ke Singapura yang selalu mengatakan ‘belum
datang ke Singapura jika belum berfoto di Patung Merlion’.
6. Optimalisasi Stake Holder
Optimalisasi
Stake Holder ini juga menjadi hal
yang penting yang harus dilakukan. Stake
Holder di sini seperti Media (Koran, Televisi, Radio, Internet), Travel
Writer, Travel Blogger. Optimalisasi ini bisa dilakukan dengan cara mengundang
para wartawan media, travel writer dan travel blogger untuk menjelajah beragam
destinasi wisata di Madura, baik itu wisata kuliner, wisata budaya, wisata
religi, maupun wisata alam di pulau-pulau kecil di sekitar Madura seperti Gili
Labak yang bisa dijadikan tempat wisata primadona dengan snorkling di lautnya yang jernih dan biru.
Gili Labak (Sumber : plat-m.com) |
Saat
ini banyak acara di televisi yang menyiarkan program jelajah wisata, dan banyak
media cetak yang menyediakan space rubrik
travel. Gaya hidup sebagai traveler juga semakin menjamur, hal ini bisa dilihat
banyaknya tulisan tentang wisata di blog dan buku-buku yang berisi tentang
pengalaman keliling Indonesia atau Dunia. Oleh karena itu, dengan memanfaatkan
banyak media dan beragam stake holder,
ini menjadi faktor pendukung untuk peningkatan kunjungan wisata di Madura.
Demikian
6 (enam) inovasi utama yang bisa dilakukan untuk meningkatkan performa
pariwisata di Madura. Inovasi-inovasi tersebut di atas bisa terbagi ke dalam 3 (tiga)
setting waktu, inovasi jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Kenapa
harus dibagi ke dalam tiga jangka waktu, karena hal ini berkaitan dengan faktor
kebijakan birokrasi serta anggaran dana yang ada. Seperti Pembangunan Pusat
Budaya Madura ini tentunya menjadi inovasi jangka panjang, selain karena
membutuhkan anggaran yang cukup banyak, juga membutuhkan pertimbangan dimana
Pusat Budaya Madura ini akan dibangun.
Sedangkan
untuk jangka pendek dan jangka menengah seperti inovasi Aplikasi Android
Touching The Madura, serta Penyelenggaraan Festival Sastra Pesisir maupun Event
Internasional yang bisa dilakukan dalam jangka waktu yang dekat dengan
pengoptimalan Sumber Daya Manusia di bidang IT dan Sastra, sedangkan untuk
biaya tentu saja bisa bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata, Kementerian Komunikasi
dan Informasi, serta Kementerian Dikdasmen dan Kebudayaan.
Selain
inovasi di atas, hal-hal lain yang harus diperhatikan dan ditingkatkan agar
para wisatawan ketagihan datang ke Madura adalah dengan optimalisasi hal-hal
berikut ini :
a. Sarana Transportasi yang
Terintegrasi.
Sarana transportasi ini menjadi faktor krusial
dalam memajukan suatu wilayah, apalagi yang berkaitan dengan wisata. Para
wisatawan tentunya membutuhkan kemudahan sarana transportasi yang melayani
mobilitas para wisatawan dari satu objek wisata ke objek wisata lainnya. Jika
belum bisa menyediakan bus resmi, maka bisa disediakan penyewaan mobil atau
motor yang bisa digunakan wisatawan untuk menjelajah madura.
b. Informasi Wisata
Informasi wisata selain via inovasi
aplikasi android, juga harus disediakan beragam info lewat adanya peta wisata,
papan penunjuk jalan yang dipasang di tempat-tempat strategis, atau pembagian
brosur wisata yang dibagikan oleh para petugas jaga tol saat melayani para pengemudi
yang akan melewati Suramadu.
c. Paket Wisata Menarik
Pemerintah Daerah juga harus bekerja
sama dengan para pengusaha Tour & Travel dalam menyediakan paket wisata
menarik, tak hanya di seputar Pulau Besar Madura (Suramadu-Kuliner Bebek),
tetapi juga paket wisata untuk menjelajah pantai atau pulau-pulau kecil nan
indah yang belum tersentuh modernitas.
Demikian inovasi-inovasi dan beberapa hal yang bisa
dilakukan untuk percepatan serta fasilitasi pembangunan wilayah Madura. Akan
tetapi inovasi saja tak cukup, karena inovasi-inovasi ini baru bisa dilakukan
secara optimal apabila adanya kerjasama serta kontribusi aktif dari pemerintah
(pusat maupun daerah) sebagai decision
maker atau pengambil kebijakan, kemudian dari masyarakat Madura, media,
serta stake holder lainnya.
Dengan adanya inovasi-inovasi yang saya paparkan di sini dalam
rangka menyingkap pesona wajah Madura, semoga bisa berkontribusi dan membuka
peluang untuk percepatan serta fasilitasi pembangunan wilayah Madura ke depan. Semoga
pesona Madura bisa semakin terpancar sehingga banyak orang akan sadar dan
datang ke Madura untuk melihat sendiri pesona kecantikannya. (*)
waw itu Informasi Wisata Indonesia ya gan tapi Informasi Wisata Kuliner Indonesia kurang itu
BalasHapus